Subpage under development, new version coming soon!
Subject: Season result
Smoga bisa playoff musim ne
Syukur2 ada yg selip trus sabuk ijonya jatoh :D
Syukur2 ada yg selip trus sabuk ijonya jatoh :D
sama bro,,hehe,,,para pemain senior bergantian cedera,,hehe
season yg dtar2 saja.. krg stock pemain.. woles brooo... hee hee :)
Bertandang ke kandang klub IC FC Sampit, di kota sampit di kalimantan tengah, Palu putra harus puas membawa pulang satu poin. Menghadapi IC FC Sampit yang secara kualitas tim berada diatas Palu Putra, anak2 Palu Putra tidak merasa gentar. serangan demi serangan terus dilancarkan silih berganti oleh kedua kubu.
9 menit babak pertama baru dimulai, Palu Putra harus bermain dengan 10 orang. gelandang Palu Putra, Albert Iwan diusir wasit gara2 melakukan takel keras terhadap pemain IC FC Sampit, Pithagoras Fragoulis. 10 menit setelah Albert Iwan terkena kartu merah, sebuah umpan silang dari Rully Sugiantoro mampu di kejar oleh Jusuf Wicahyono. Tendangan Jusuf Wicahyono tak mampu di tangkap dengan baik oleh Taufik Tecuari. 1-0 untuk kemenangan tuan rumah IC FC Sampit. Pada menit ke 34 Dede Zamrun sempat memperoleh kesempatan untuk mencetak gol. Namun tendangannya masih bisa ditepis oleh kiper tuan rumah, Miloš Bělehrádek. Skor 1-0 tidak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan pergantian pemain. Palu Putra menarik keluar gelandang Norbert Górski dan digantikan oleh Albert Dziewoński. IC FC Sampit menarik keluar striker Tadeusz Ziemiański dan digantikan oleh striker lokal, Adnan Syahputra. Pergantian yang dilakukan oleh Palu Putra membuahkan hasil positif. Umpan silang dari Anang Dwi Yulianto kepada Dede Zamrun mampu di konversi oleh Dede Zamrun menjadi gol. 1-1. Tendangan keras Dede Zamrun yang keras sebenarnya sempat membentur mistar gawang lebih dulu sebelum masuk ke gawang IC FC Sampit. Goooollll !!!!!! teriak manager Palu Putra dari pinggir lapangan. Beban bermain dengan 10 orang sejak menit ke 9 rasanya plong sejenak . Semua pemain dan staf pelatih melakukan sujud sukur sebagai ungkapan ekspresi kegembiraan atas gol ini. Selepas gol penyeimbang ini, kepercayaan diri anak2 Palu Putra makin tinggi. Permainan mulai dikuasai oleh tim tamu. Tercatat beberapa peluang emas sempat terjadi pada menit ke 63 dan menit ke 70. Di menit ke 74, striker Jusuf Wicahyono mendapat kartu kuning akibat late takling terhadap Jusuf Titaley. Pada menit ke 75 Palu Putra melakukan 2 pergantian pemain. bek kiri, Ercole Bellesi yang sedari tadi bekerja keras naik turun untuk menahan gempuran dari IC FC Sampit akibat dikartu merahnya Albert Iwan ditarik keluar dan digantikan oleh mantan pemain timnas indonesia, Billy Abdulrahman. Dan pergantian kedua, Gelandang Anang Dwi Yulianto ditarik keluar untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan karena sudah terlalu capek berjuang berdua di lapangan tengah dan digantikan oleh Susilo Yakin yang lebih condong berposisi sebagai bek. Pada menit ke 85 sebuah umpan terukur dari Susilo Yakin di gelandang serang tengah kepada Dede Zamrun di kotak penalty gagal di konversikan menjadi gol. Kiper IC FC Sampit dengan mengagumkan mampu memblok bola tersebut.
hingga pertandingan usai, skor akhir imbang 1-1. Manager Palu Putra tampak cukup puas bisa mencuri satu poin dari kandang lawan.
Statistik Pertandingan:
9 menit babak pertama baru dimulai, Palu Putra harus bermain dengan 10 orang. gelandang Palu Putra, Albert Iwan diusir wasit gara2 melakukan takel keras terhadap pemain IC FC Sampit, Pithagoras Fragoulis. 10 menit setelah Albert Iwan terkena kartu merah, sebuah umpan silang dari Rully Sugiantoro mampu di kejar oleh Jusuf Wicahyono. Tendangan Jusuf Wicahyono tak mampu di tangkap dengan baik oleh Taufik Tecuari. 1-0 untuk kemenangan tuan rumah IC FC Sampit. Pada menit ke 34 Dede Zamrun sempat memperoleh kesempatan untuk mencetak gol. Namun tendangannya masih bisa ditepis oleh kiper tuan rumah, Miloš Bělehrádek. Skor 1-0 tidak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan pergantian pemain. Palu Putra menarik keluar gelandang Norbert Górski dan digantikan oleh Albert Dziewoński. IC FC Sampit menarik keluar striker Tadeusz Ziemiański dan digantikan oleh striker lokal, Adnan Syahputra. Pergantian yang dilakukan oleh Palu Putra membuahkan hasil positif. Umpan silang dari Anang Dwi Yulianto kepada Dede Zamrun mampu di konversi oleh Dede Zamrun menjadi gol. 1-1. Tendangan keras Dede Zamrun yang keras sebenarnya sempat membentur mistar gawang lebih dulu sebelum masuk ke gawang IC FC Sampit. Goooollll !!!!!! teriak manager Palu Putra dari pinggir lapangan. Beban bermain dengan 10 orang sejak menit ke 9 rasanya plong sejenak . Semua pemain dan staf pelatih melakukan sujud sukur sebagai ungkapan ekspresi kegembiraan atas gol ini. Selepas gol penyeimbang ini, kepercayaan diri anak2 Palu Putra makin tinggi. Permainan mulai dikuasai oleh tim tamu. Tercatat beberapa peluang emas sempat terjadi pada menit ke 63 dan menit ke 70. Di menit ke 74, striker Jusuf Wicahyono mendapat kartu kuning akibat late takling terhadap Jusuf Titaley. Pada menit ke 75 Palu Putra melakukan 2 pergantian pemain. bek kiri, Ercole Bellesi yang sedari tadi bekerja keras naik turun untuk menahan gempuran dari IC FC Sampit akibat dikartu merahnya Albert Iwan ditarik keluar dan digantikan oleh mantan pemain timnas indonesia, Billy Abdulrahman. Dan pergantian kedua, Gelandang Anang Dwi Yulianto ditarik keluar untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan karena sudah terlalu capek berjuang berdua di lapangan tengah dan digantikan oleh Susilo Yakin yang lebih condong berposisi sebagai bek. Pada menit ke 85 sebuah umpan terukur dari Susilo Yakin di gelandang serang tengah kepada Dede Zamrun di kotak penalty gagal di konversikan menjadi gol. Kiper IC FC Sampit dengan mengagumkan mampu memblok bola tersebut.
hingga pertandingan usai, skor akhir imbang 1-1. Manager Palu Putra tampak cukup puas bisa mencuri satu poin dari kandang lawan.
Statistik Pertandingan:
uiihh... ulasan yg rruuuaarr biasaa... jebreeett... :D
si Ismail Arsana, ratingnya sebenarnya gak kalah sama bek2 timnas. Cm kayaknya udah gak dilirik lagi ama mr. strach hehe..
Ismail Arsana di update lagi skillnya ke NTDB bang.
sorry link ntdb nya sy lupa bro. Bisa minta link gak?Osokker gmana kabarnya?
gara2 kena giliran mati lampu, match review pertandingan kemarin gak bisa di muat.
ini malam coba ah di review.
===================================================================
Pertandingan lanjutan liga indonesia divisi I minggu ke 9 antara klub PALU PUTRA yang menjamu klub asal jakarta, Ta Harja ke Bashi Kenaretam berlangsung dibawah cuaca yang berawan dan hangat. 12455 penonton datang ke stadion PALU PUTRA Arena untuk menyaksikan laga penting ini. Para pendukung PALU PUTRA datang dengan mood yang depresi abis karena tim kebanggaannya tidak bersinar musim ini.
Tim tuan rumah menggunakan formasi kesukaan sang pelatih, 4-3-3. Sedangkan tim tamu tak disangka menggunakan formasi bertahan 5-4-1. Rupanya tim tamu berharap pada serangan balik dan mengandalkan kehebatan skill dari striker tunggalnya Marinko Klanac. Dan terbukti sepanjang pertandingan berlangsung, beberapa kali Klanac merepotkan dan bahkan mampu mengecoh duet bek central PALU PUTRA yang mengawal pergerakannya. Tuan rumah saat itu tidak diperkuat oleh 2 orang pemain intinya di sektor gelandang. Albert Iwan terkena akumulasi kartu merah dan Jimi Tabrani yang sedang cedera.
Babak pertama baru berjalan 4 menit, sebuah akselerasi individu yang dilakukan oleh striker gaek PALU PUTRA asal Polandia, Tony Brynkiewicz dan bekerja sama dengan Dede Zamrun mampu melewati penjagaan bek Genaro Badia dan Kamil Pyskaty. Tony Brynkiewicz langsung melepaskan tendangan ke gawang namun sayang masih mampu di tepis oleh kiper Ta Harja ke Bashi Kenaretam, Bruno Gucik. Bola berbelok mengarah ke atas dan membentur tiang gawang. Bola pantul ini datang begitu cepat ke arah bek tengah kanan tim tamu yang tampaknya tidak siap dan sedang fokus menjaga striker PALU PUTRA yang satu lagi. Akibatnya justru fatal. Bola yang sedianya akan di sapu keluar oleh Serafí Aranalde justru masuk ke gawangnya sendiri.
1-0 untuk tim tuan rumah. Skor ini bertahan hingga akhir babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan 3 pergantian pemain sambil berharap memperoleh hasil yang lebih baik. Beberapa kali striker tim tamu, Klasnic lepas dari kawalan bek-bek PALU PUTRA. striker ini cukup liar juga dan susah sekali di jaga. Untungnya tendangannya sering melenceng sehingga tidak membahayakan gawang Taufik Tecuari. Sebaiknya, tim tuan rumah juga beberapa kali mencoba melakukan serangan namun bola masih bisa di tangkap ataupun di tepis oleh kiper lawan. Hingga babak kedua usai, tidak ada tambahan gol yang tercipta. skor akhir tetap 1-0 untuk kemenangan tuan rumah PALU PUTRA.
Kemenangan ini disambut suka cita oleh pendukung setia PALU PUTRA. Mood mereka pun mulai beranjak naik satu level dari yang sebelumnya depresil, berubah menjadi mendukung klubnya. Kekalahan ini tentunya sangat menyesakkan bagi tim tamu karena kalah gara2 gol bunuh diri pemainnya.
(edited)
ini malam coba ah di review.
===================================================================
Pertandingan lanjutan liga indonesia divisi I minggu ke 9 antara klub PALU PUTRA yang menjamu klub asal jakarta, Ta Harja ke Bashi Kenaretam berlangsung dibawah cuaca yang berawan dan hangat. 12455 penonton datang ke stadion PALU PUTRA Arena untuk menyaksikan laga penting ini. Para pendukung PALU PUTRA datang dengan mood yang depresi abis karena tim kebanggaannya tidak bersinar musim ini.
Tim tuan rumah menggunakan formasi kesukaan sang pelatih, 4-3-3. Sedangkan tim tamu tak disangka menggunakan formasi bertahan 5-4-1. Rupanya tim tamu berharap pada serangan balik dan mengandalkan kehebatan skill dari striker tunggalnya Marinko Klanac. Dan terbukti sepanjang pertandingan berlangsung, beberapa kali Klanac merepotkan dan bahkan mampu mengecoh duet bek central PALU PUTRA yang mengawal pergerakannya. Tuan rumah saat itu tidak diperkuat oleh 2 orang pemain intinya di sektor gelandang. Albert Iwan terkena akumulasi kartu merah dan Jimi Tabrani yang sedang cedera.
Babak pertama baru berjalan 4 menit, sebuah akselerasi individu yang dilakukan oleh striker gaek PALU PUTRA asal Polandia, Tony Brynkiewicz dan bekerja sama dengan Dede Zamrun mampu melewati penjagaan bek Genaro Badia dan Kamil Pyskaty. Tony Brynkiewicz langsung melepaskan tendangan ke gawang namun sayang masih mampu di tepis oleh kiper Ta Harja ke Bashi Kenaretam, Bruno Gucik. Bola berbelok mengarah ke atas dan membentur tiang gawang. Bola pantul ini datang begitu cepat ke arah bek tengah kanan tim tamu yang tampaknya tidak siap dan sedang fokus menjaga striker PALU PUTRA yang satu lagi. Akibatnya justru fatal. Bola yang sedianya akan di sapu keluar oleh Serafí Aranalde justru masuk ke gawangnya sendiri.
1-0 untuk tim tuan rumah. Skor ini bertahan hingga akhir babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan 3 pergantian pemain sambil berharap memperoleh hasil yang lebih baik. Beberapa kali striker tim tamu, Klasnic lepas dari kawalan bek-bek PALU PUTRA. striker ini cukup liar juga dan susah sekali di jaga. Untungnya tendangannya sering melenceng sehingga tidak membahayakan gawang Taufik Tecuari. Sebaiknya, tim tuan rumah juga beberapa kali mencoba melakukan serangan namun bola masih bisa di tangkap ataupun di tepis oleh kiper lawan. Hingga babak kedua usai, tidak ada tambahan gol yang tercipta. skor akhir tetap 1-0 untuk kemenangan tuan rumah PALU PUTRA.
Kemenangan ini disambut suka cita oleh pendukung setia PALU PUTRA. Mood mereka pun mulai beranjak naik satu level dari yang sebelumnya depresil, berubah menjadi mendukung klubnya. Kekalahan ini tentunya sangat menyesakkan bagi tim tamu karena kalah gara2 gol bunuh diri pemainnya.
(edited)