Subpage under development, new version coming soon!
Subject: Season result
Tulisan ini sempat sedikit telat dimuat berhubung sokker sempat kena error kemarin gara2 belum setel mengubah jam nya menyesuaikan dengan waktu di eropa yang lebih cepat satu jam.
Untuk kawan2 yang mungkin belum tau, selisih waktu di jam sokker dengan jam di WIB saat ini sudah bertambah jadi 6 jam. Dengan demikian, waktu maintanance sokker yang di mulai pada jam 05:30 waktu eropa setara waktu di indonesia adalah pada jam 11:30 wib = 12:30 wita = 13:30 wit dan maintanance akan berlangsung selama satu jam. Selama waktu maintanance, sokker tidak bisa di buka.
Untuk kawan2 yang mungkin belum tau, selisih waktu di jam sokker dengan jam di WIB saat ini sudah bertambah jadi 6 jam. Dengan demikian, waktu maintanance sokker yang di mulai pada jam 05:30 waktu eropa setara waktu di indonesia adalah pada jam 11:30 wib = 12:30 wita = 13:30 wit dan maintanance akan berlangsung selama satu jam. Selama waktu maintanance, sokker tidak bisa di buka.
Berbekal pengalaman kalah di kandang sendiri ketika pertemuan pertama lalu ketika menghadapi tim tetangga dari sulawesi barat, Evolution Soccer, hari sabtu malam kemarin anak2 Palu Putra berangkat melalui darat menggunankan 3 bis carteran menuju kota MAJENE markas klub Evolution Soccer. Perjalanan yang cukup lama dan menghabiskan waktu sekitar 6 jam. Skuad Palu Putra berangkat minus satu pemain inti nya yang sedang dalam proses penyembuhan cedera. Perjalanan melalui perkebunan sawit rakyat dan perusahaan milik Astra Group. Bus sempat berhenti sejenak di Pasang Kayu ketika melewati sebuah penginapan yang dikenal baik pemiliknya oleh sang manager Palu Putra.
Hari minggu Pagi, tim melakukan latihan ringan di stadion yang akan digunakan untuk pertandingan di sore hari nanti selama 2 jam. Taktik yang digunakan pun diubah lagi. Namun sayang anak2 Palu Putra ini kali tidak terlalu fit untuk bertanding karena mepetnya waktu istirahat dengan waktu pertandingan.
Keletihan ini jelas terlihat ketika pertandingan dimulai. Baru 8 menit pertandingan babak pertama berjalan, Taufik Tecuari sudah harus memungut bola dari gawangnya sendiri. Umpan terobosan dari Piergiacomo Batistuta berhasil digapai oleh striker Sauro Orrico dan berbuah gol. Organisasi pertahanan Palu Putra yang di galang oleh duet center back I Made Suwandi bersama Daniel Pawlusiński ini kali tampil tidak kompak. Belum pulih dari kejutan gol pertama tadi, Taufik Tecuari kembali harus memungut bola untuk kedua kalinya dalam waktu yang hanya berselang 3 menit setelah gol pertama terjadi. Umpan silang dari gelandang kanan tim tuan rumah, Bolesław Wierzbicki berhasil di konversi menjadi gol oleh gelandang serang Evolution Soccer yang sore ini tampil baik, Martín Tujschinaider. skor 2-0 untuk tuan rumah. skor ini bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua dimulai, tim tuan rumah sudah mendapat hadiah tendangan penalti akibat takling telambat yang dilakukan oleh bek Palu Putra terhadap striker yang baru saja dimasukkan di babak kedua ini, Ryszard Zassowski. Beruntung bagi Palu Putra, Tendangan pinalti yang dilakukan oleh gelandang serang Martín Tujschinaider membentur tiang gawang dan gagal jadi gol. Pada menit ke 64 sebuah serangan dari sebelah kanan pertahanan Palu Putra gagal di antisipasi. Bola liar lepas dari jangkauan I made Suwandi dan jatuh di kaki Ryszard Zassowski. Dengan sekali sontekan, Ryszard Zassowski berhasil memaksa Taufik Tecuari memungut bola dari gawangnya sendiri untuk ketiga kalinya. 3-0 untuk keunggulan tim tuan rumah. Skor ini bertahan hingga babak kedua usai. Para pemain Palu Putra tampak sedih dengan kekalahan ini. Mood suporter pun ikut turun jadi depresi. Namun coach berusaha untuk membangkitkan kembali semangat anak asuhnya dengan melakukan latihan lebih keras lagi. terutama untuk lini depan yang dinilai masih kurang tajam.
Hari minggu Pagi, tim melakukan latihan ringan di stadion yang akan digunakan untuk pertandingan di sore hari nanti selama 2 jam. Taktik yang digunakan pun diubah lagi. Namun sayang anak2 Palu Putra ini kali tidak terlalu fit untuk bertanding karena mepetnya waktu istirahat dengan waktu pertandingan.
Keletihan ini jelas terlihat ketika pertandingan dimulai. Baru 8 menit pertandingan babak pertama berjalan, Taufik Tecuari sudah harus memungut bola dari gawangnya sendiri. Umpan terobosan dari Piergiacomo Batistuta berhasil digapai oleh striker Sauro Orrico dan berbuah gol. Organisasi pertahanan Palu Putra yang di galang oleh duet center back I Made Suwandi bersama Daniel Pawlusiński ini kali tampil tidak kompak. Belum pulih dari kejutan gol pertama tadi, Taufik Tecuari kembali harus memungut bola untuk kedua kalinya dalam waktu yang hanya berselang 3 menit setelah gol pertama terjadi. Umpan silang dari gelandang kanan tim tuan rumah, Bolesław Wierzbicki berhasil di konversi menjadi gol oleh gelandang serang Evolution Soccer yang sore ini tampil baik, Martín Tujschinaider. skor 2-0 untuk tuan rumah. skor ini bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua dimulai, tim tuan rumah sudah mendapat hadiah tendangan penalti akibat takling telambat yang dilakukan oleh bek Palu Putra terhadap striker yang baru saja dimasukkan di babak kedua ini, Ryszard Zassowski. Beruntung bagi Palu Putra, Tendangan pinalti yang dilakukan oleh gelandang serang Martín Tujschinaider membentur tiang gawang dan gagal jadi gol. Pada menit ke 64 sebuah serangan dari sebelah kanan pertahanan Palu Putra gagal di antisipasi. Bola liar lepas dari jangkauan I made Suwandi dan jatuh di kaki Ryszard Zassowski. Dengan sekali sontekan, Ryszard Zassowski berhasil memaksa Taufik Tecuari memungut bola dari gawangnya sendiri untuk ketiga kalinya. 3-0 untuk keunggulan tim tuan rumah. Skor ini bertahan hingga babak kedua usai. Para pemain Palu Putra tampak sedih dengan kekalahan ini. Mood suporter pun ikut turun jadi depresi. Namun coach berusaha untuk membangkitkan kembali semangat anak asuhnya dengan melakukan latihan lebih keras lagi. terutama untuk lini depan yang dinilai masih kurang tajam.
Tambahin dikit,...
Kali ini demi ambisi untuk meraih poin penuh di kandang, para pemain PALU PUTRA harus benar - benar cukup istirahatnya. Karena week berikutnya akan kedatangan tim tamu yang berasal dari kota Lunpia.
Selamat beristirahat ;)
Kali ini demi ambisi untuk meraih poin penuh di kandang, para pemain PALU PUTRA harus benar - benar cukup istirahatnya. Karena week berikutnya akan kedatangan tim tamu yang berasal dari kota Lunpia.
Selamat beristirahat ;)
Kalah lagi dan kalah lagi. Itulah yang dialami tim Palu Putra dalam musim kompetisi DIVISI I liga indonesia kali ini. Bermain di kandang sendiri, Palu Putra yang menjamu tim dari kota Lumpia, Blue FC, harus menelan pil pahit. Anak2 sudah berjuang mati2an. namun apa mau dikata, eksperimen yang dilakukan oleh coach dengan mengubah posisi I made suwandi dan Daniel Pawlusinski justru jadi bumerang. tidak biasanya kedua pemain ini di pisah membuat hasil buruk di lini belakang.
Menit ke 37 babak pertama, Jusuf titaley yang kali ini menempati posisi bek tengah melanggar second striker Blue FC, Wes Fowles di kotak pinalti. Wasit langsung menunjuk titik putih. PINALTI. Wes Fowles mengambil tendangan pinalti ini. Dia buru2 menendang dengan harapan Taufik Tecuari tidak bisa membaca arah tendangannya. Sayang sekali, Pinalti Fowles gagal. Bola membentur tiang gawang. Gawang Tecuari belumlah aman. Bola rebound justru jatuh di kaki striker Blue FC lainnya, Bryan Ponsaerts. Beruntung Daniel Pawlusinski yang ikut mengejar tak jauh dari situ. Tanpa pikir panjang, Daniel langsung berusaha merebut bola tersebut dari belakang. Sayang, bukan bola yang di dapat, malah kaki Ponsaerts yang kena. Alhasil, Blue FC dapat pinalti lagi. dan Pawlusinski dapat kartu kuning. Apes dah. 2 kali penalti beruntun ini. Lagi2 Fowles yang mengambil tendangan pinalti ini. Barangkali karena kakinya Ponsaerts masih sakit, jadi Fowles yang ambil. Berdasarkan pengalaman barusan, Fowles tidak lagi mau buru2 menendang. Takut kena tiang lagi. Dengan sedikit was-was, bola dia tendang, sial baginya. bola gagal jadi gol. Tecuari si jago adu penalti berhasil mentip bola keluar. Apa mau dikata, peluang 99% gol harus melayang. 2 kali lagi. Jelang akhir babak pertama, di menit ke 45, i made suwandi harus menerima pil pahit karena mentakel Ponsaerts dari belakang. ah, habis dah kalo begini, sektor kanan pertahanan terbuka. begitu kata coach Palu Putra dalam hati. Tambah pusing ini, minggu depan mesti menghadapi pimpinan klasmen nih. NONTEAM. Suram dah kalo gini.
Dikamar ganti coach hanya berpesan pada anak2 untuk jangan panik. sebisa mungkin buang bola langsung kedepan. Karena Dede Zamrun berhasil dimatikan, harapan tinggal pada striker muda, Rahel Purwanto. Bola diminta coach untuk lebih banyak diarahkan ke Purwanto.
Memasuki babak kedua, sebuah peluang emas di dapat oleh Fowles. sayang tendangannya masih tepat mengarah ketiang gawang. rupanya ini fowles ahli dalam ketepatan tembakan ke tiang. :D.
2 menit setelah tendangan fowles, tepatnya di menit ke 50, Daniel Pawlusinski yang kesulitan mengejar bola dengan terpaksa menahan laju fowles dengan melakukan takling kasar. akibatnya dia harus menerima kartu kuning kedua dan tambah bikin hilang harapan untuk bisa menang di pertandingan ini.
barisan bek sisa 2 orang. Jusuf titaley di keroyok 2 pemain di sisi tengah dan kanan pertahanan. sementara Ercole belessi tidak bisa terlalu berperan di sektor kiri pertahanan.
Tim tamu semakin bersemangat menyerang setelah kubu tuan rumah harus kehilangan 2 pemain belakangnya. Dimenit ke 59, Fowles yang menang lari berhasil memperoleh peluang menembak, namun tendangannya masih berhasil di tip oleh kiper Tecuari. Di menit ke 62, sebuah tendangan bebas dari Jusuf titaley yang langsung ke depan berhasil dijangkau oleh Tony Brynkiewicz. Namun tendangannya berhasil di tip oleh kiper Blue FC, Saimon Leones. Bisa dibilang, inilah satu2 nya peluang emas yang di dapat oleh Palu Putra pada pertandingan kali ini. Setelah peluang ini, tercatat ada 5 kali peluang emas yang didapat oleh Blue FC melalui serangan sektor sayap kiri mereka. Namun masih bisa di gagalkan oleh Tecuari dan Jusuf titaley. Kedua pemain ini paling bekerja keras ini kali dalam menghalau serangan2 lawan. Beberapa pergantian dilakukan oleh BLUE FC dengan berharap hasil positif. 5 menit jelang akhir pertandingan, Coach Palu Putra semakin was2 setelah melihat kondisi jusuf titaley yang sedari tadi di serang. Kekhawatiran ini benar. lewat sebuah skema serangan yang disusun oleh kerjasama apik antara Enol Pérez Ferre dengan Fowles, akhirnya mereka mampu melewati hadangan Jusuf Titaley. Kali ini Fowles yang berhadapan 1 on 1 dengan kiper Taufik Tecuari untuk kesekian kalinya akhirnya memenangkan duel. Bola tendangannya berhasil masuk ke gawang Tecuari. Gol 1-0 tak berubah hingga pertandingan usai.
Meskipun kalah, coach Freddy Paito merasa anak2 sudah melakukan yang terbaik. mereka berhasil menghalau puluhan peluang yang di dapat oleh lawan. Dan hanya menderita satu gol. Itupun di menit2 akhir. Memang kekalahan ini membuat peluang Palu Putra untuk bertahan di peringkat 4 grup jadi semakin berat. apalagi setelah melihat hasil pertandingan hari ini, ada 4 tim yang akan berebut peringkat 4 ini dengan poin sama, 11. Dan dengan sisa 3 pertandingan, Peluang Palu putra yang paling kecil, karena harus berhadapan dengan NONTEAM minggu depan, trus main ke kandang ULIA FC, dan akhirnya kembali menjamu Panti Putra FC di match penutup di week 14.
berikut ini adalah statistik pertandingan hari ini:
Menit ke 37 babak pertama, Jusuf titaley yang kali ini menempati posisi bek tengah melanggar second striker Blue FC, Wes Fowles di kotak pinalti. Wasit langsung menunjuk titik putih. PINALTI. Wes Fowles mengambil tendangan pinalti ini. Dia buru2 menendang dengan harapan Taufik Tecuari tidak bisa membaca arah tendangannya. Sayang sekali, Pinalti Fowles gagal. Bola membentur tiang gawang. Gawang Tecuari belumlah aman. Bola rebound justru jatuh di kaki striker Blue FC lainnya, Bryan Ponsaerts. Beruntung Daniel Pawlusinski yang ikut mengejar tak jauh dari situ. Tanpa pikir panjang, Daniel langsung berusaha merebut bola tersebut dari belakang. Sayang, bukan bola yang di dapat, malah kaki Ponsaerts yang kena. Alhasil, Blue FC dapat pinalti lagi. dan Pawlusinski dapat kartu kuning. Apes dah. 2 kali penalti beruntun ini. Lagi2 Fowles yang mengambil tendangan pinalti ini. Barangkali karena kakinya Ponsaerts masih sakit, jadi Fowles yang ambil. Berdasarkan pengalaman barusan, Fowles tidak lagi mau buru2 menendang. Takut kena tiang lagi. Dengan sedikit was-was, bola dia tendang, sial baginya. bola gagal jadi gol. Tecuari si jago adu penalti berhasil mentip bola keluar. Apa mau dikata, peluang 99% gol harus melayang. 2 kali lagi. Jelang akhir babak pertama, di menit ke 45, i made suwandi harus menerima pil pahit karena mentakel Ponsaerts dari belakang. ah, habis dah kalo begini, sektor kanan pertahanan terbuka. begitu kata coach Palu Putra dalam hati. Tambah pusing ini, minggu depan mesti menghadapi pimpinan klasmen nih. NONTEAM. Suram dah kalo gini.
Dikamar ganti coach hanya berpesan pada anak2 untuk jangan panik. sebisa mungkin buang bola langsung kedepan. Karena Dede Zamrun berhasil dimatikan, harapan tinggal pada striker muda, Rahel Purwanto. Bola diminta coach untuk lebih banyak diarahkan ke Purwanto.
Memasuki babak kedua, sebuah peluang emas di dapat oleh Fowles. sayang tendangannya masih tepat mengarah ketiang gawang. rupanya ini fowles ahli dalam ketepatan tembakan ke tiang. :D.
2 menit setelah tendangan fowles, tepatnya di menit ke 50, Daniel Pawlusinski yang kesulitan mengejar bola dengan terpaksa menahan laju fowles dengan melakukan takling kasar. akibatnya dia harus menerima kartu kuning kedua dan tambah bikin hilang harapan untuk bisa menang di pertandingan ini.
barisan bek sisa 2 orang. Jusuf titaley di keroyok 2 pemain di sisi tengah dan kanan pertahanan. sementara Ercole belessi tidak bisa terlalu berperan di sektor kiri pertahanan.
Tim tamu semakin bersemangat menyerang setelah kubu tuan rumah harus kehilangan 2 pemain belakangnya. Dimenit ke 59, Fowles yang menang lari berhasil memperoleh peluang menembak, namun tendangannya masih berhasil di tip oleh kiper Tecuari. Di menit ke 62, sebuah tendangan bebas dari Jusuf titaley yang langsung ke depan berhasil dijangkau oleh Tony Brynkiewicz. Namun tendangannya berhasil di tip oleh kiper Blue FC, Saimon Leones. Bisa dibilang, inilah satu2 nya peluang emas yang di dapat oleh Palu Putra pada pertandingan kali ini. Setelah peluang ini, tercatat ada 5 kali peluang emas yang didapat oleh Blue FC melalui serangan sektor sayap kiri mereka. Namun masih bisa di gagalkan oleh Tecuari dan Jusuf titaley. Kedua pemain ini paling bekerja keras ini kali dalam menghalau serangan2 lawan. Beberapa pergantian dilakukan oleh BLUE FC dengan berharap hasil positif. 5 menit jelang akhir pertandingan, Coach Palu Putra semakin was2 setelah melihat kondisi jusuf titaley yang sedari tadi di serang. Kekhawatiran ini benar. lewat sebuah skema serangan yang disusun oleh kerjasama apik antara Enol Pérez Ferre dengan Fowles, akhirnya mereka mampu melewati hadangan Jusuf Titaley. Kali ini Fowles yang berhadapan 1 on 1 dengan kiper Taufik Tecuari untuk kesekian kalinya akhirnya memenangkan duel. Bola tendangannya berhasil masuk ke gawang Tecuari. Gol 1-0 tak berubah hingga pertandingan usai.
Meskipun kalah, coach Freddy Paito merasa anak2 sudah melakukan yang terbaik. mereka berhasil menghalau puluhan peluang yang di dapat oleh lawan. Dan hanya menderita satu gol. Itupun di menit2 akhir. Memang kekalahan ini membuat peluang Palu Putra untuk bertahan di peringkat 4 grup jadi semakin berat. apalagi setelah melihat hasil pertandingan hari ini, ada 4 tim yang akan berebut peringkat 4 ini dengan poin sama, 11. Dan dengan sisa 3 pertandingan, Peluang Palu putra yang paling kecil, karena harus berhadapan dengan NONTEAM minggu depan, trus main ke kandang ULIA FC, dan akhirnya kembali menjamu Panti Putra FC di match penutup di week 14.
berikut ini adalah statistik pertandingan hari ini:
Oalah biyung biyung.....
Nganggo jimat opo sih gawang PALU PUTRA?
2 penalti beruntun gagal, lawan 9 pemain serasa lawan 11 pemain.
Hanya 1 gol yg tercipta, itupun di menit terakhir.
Striker Blue FC melempem, bikin coachnya jd frustasi.
Ampun dah lawan PALU PUTRA....
Nganggo jimat opo sih gawang PALU PUTRA?
2 penalti beruntun gagal, lawan 9 pemain serasa lawan 11 pemain.
Hanya 1 gol yg tercipta, itupun di menit terakhir.
Striker Blue FC melempem, bikin coachnya jd frustasi.
Ampun dah lawan PALU PUTRA....
kemenangan tipis 1-0 dari evolution soccer kembali menimbulkan harapan bagi Panti Putra FC untuk bertahan di divisi I, owner klub pun mulai berpikir curang dengan melobi manjer Palu Putera, Ulia FC dan Nonteam yang akan menjadi lawan di tiga pertandingan terakhir. Lobinya, adalah meminta agar ada tim yang bersedia mengalah untuk mengamankan satu tiket play off agar tidak langsung terdegradasi,, hahahahahaha
wah, persaingan bakal semakin seru apabila Panti Putra mampu memenangkan 3 pertandigan terakhirnya.
tapi kalau melihat tim2 yang ada di divisi II saat ini, kualitas mereka bagus2 semua. ngeri juga sih kalo PALU PUTRA mesti lawan salah satu dari mereka. (kecuali tim bot kalee) :)
kebetulan positioning pemain Jusuf Titaley agak tepat sehingga meski dia berjuang sendiri, bisa menghadang para striker Blue FC selama hampir 45 menit babak kedua. tapi bagaimanapun, main satu lawan dua seperti ini cukup meguras tenaga. apalagi striker BLUE FC memiliki speed yang mumpuni.
tapi kalau melihat tim2 yang ada di divisi II saat ini, kualitas mereka bagus2 semua. ngeri juga sih kalo PALU PUTRA mesti lawan salah satu dari mereka. (kecuali tim bot kalee) :)
kebetulan positioning pemain Jusuf Titaley agak tepat sehingga meski dia berjuang sendiri, bisa menghadang para striker Blue FC selama hampir 45 menit babak kedua. tapi bagaimanapun, main satu lawan dua seperti ini cukup meguras tenaga. apalagi striker BLUE FC memiliki speed yang mumpuni.
Pertandingan hari ini cukup mendebarkan. Bermain di ULIA FC Arena, Para pemain Palu Putra tidak diberi target apapun. Memang lagi mujur, kami berhasil menahan imbang ULIA FC dan meraup 1 poin. Namun 1 poin ini tidaklah cukup untuk menaikkan posisi PALU PUTRA di klasmen menyusul kemenangan yang diraih oleh 2 tim lainnya, IC FC Sampit dan BLUE FC. perjuangan untuk merebut satu tiket di posisi keempat sepertinya makin berat saja. Bukannya kenapa, coach paling takut itu sama playoff degradasi. wkwkwkwk...
ga kerasa udah akhir musim lagi,ikut play off lagi palingan kalah lagi di play off -,-
Akhirnya stlh skian lama bru bs playoff
Smoga ga dbantai
Smoga ga dbantai
Supersub!! yeah. gelar ini pantas disematkan kepada Aleksander Preis, Striker binaan Palu Putra sejak masih berusia 22 tahun. Sore ini, bertempat di stadion PALU PUTRA ARENA, PALU PUTRA menjamu klub asal sumatera utara, Panti Putra, dalam laga penutup liga indonesia Divisi I.04 musim ini. Pertandingan hari ini tidak lagi menentukan. Menang atau pun kalah, PALU PUTRA tetap harus menjalani playoff degradasi dengan salah satu klub dari divisi II. Sementara Panti Putra juga tidak punya harapan lagi untuk lolos dari jurang degradasi karena poinnya terpaut jauh dari posisi diatasnya yang kebetulan ditempati oleh PALU PUTRA.
Jalannya pertandingan cukup seru. Bola lebih banyak bergulir dilapangan tengah. Kedua tim memiliki kekuatan yang berimbang. saling serang silih berganti, namun PALU PUTRA sedikit lebih banyak memegang bola. Pada babak pertama hanya ada satu peluang matang yang didapat oleh Panti Putra dimenit ke 15 melalui strikernya Duslan Krisdjianto. Sayang tendangannya masih belum berhasil membuahkan gol.
Pada babak kedua, permainan PALU PUTRA sedikit keras. beberapa pelanggaran terjadi dan satu kartu kuning dihadiahkan wasit kepada Jimi Tabrani di menit ke 77. Pada menit ke 85, Aleksander Preis yang tidak terkawal leluasa memberikan umpan kepada Dede Zamrun yang kebetulan juga tidak mendapat pengawalan ketat di kotak penalti. Tampaknya konsentrasi dari bek Panti Putra sedang menurun. Dede Zamrun dengan satu sontekan berhasil menyarangkan bola ke gawang lawannya. Jeger!!! 1-0 PALU PUTRA unggul dan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Jalannya pertandingan cukup seru. Bola lebih banyak bergulir dilapangan tengah. Kedua tim memiliki kekuatan yang berimbang. saling serang silih berganti, namun PALU PUTRA sedikit lebih banyak memegang bola. Pada babak pertama hanya ada satu peluang matang yang didapat oleh Panti Putra dimenit ke 15 melalui strikernya Duslan Krisdjianto. Sayang tendangannya masih belum berhasil membuahkan gol.
Pada babak kedua, permainan PALU PUTRA sedikit keras. beberapa pelanggaran terjadi dan satu kartu kuning dihadiahkan wasit kepada Jimi Tabrani di menit ke 77. Pada menit ke 85, Aleksander Preis yang tidak terkawal leluasa memberikan umpan kepada Dede Zamrun yang kebetulan juga tidak mendapat pengawalan ketat di kotak penalti. Tampaknya konsentrasi dari bek Panti Putra sedang menurun. Dede Zamrun dengan satu sontekan berhasil menyarangkan bola ke gawang lawannya. Jeger!!! 1-0 PALU PUTRA unggul dan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
apa sekarang ada semacam asisten manager ya?? td siang ga sempet atur line up, 3 posisi kosong ga sempat di isi koneksi hp lemot banget tp tadi match full 11 pemain,,